Gempa!! Gempa!!

Rio Audino
4 min readApr 10, 2023

--

Pembuatan Sensor Pendeteksi Gempa menggunakan Arduino Uno

Halo, perkenalkan kami dari #Team7 yang beranggotakan Lyora Felicya, Claudia, dan Rio Alexander Audino. Nah dalam blog ini kita akan membahas proses pembuatan project arduino kami, yaitu Earthquake Alarm System

Sensor gempa adalah salah satu jenis sensor yang digunakan untuk mendeteksi getaran dan gerakan pada tanah yang dapat menunjukkan terjadinya gempa bumi. Dalam blog ini, kita akan membuat sebuah sensor gempa sederhana menggunakan Arduino. Sensor ini akan memberikan sinyal suara dan cahaya jika terjadi getaran atau gerakan yang tidak wajar.

Bahan-bahan yang dibutuhkan:

  • Arduino Uno board
  • Sensor getaran
  • Sensor kemiringan
  • Buzzer
  • LED
  • Kabel jumper
  • Resistor 220 ohm
  • Breadboard

Langkah-langkah:

Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan dan hubungkan komponen seperti intruksi di bawah ini:

  • Tempatkan Arduino Uno board di atas breadboard, pastikan pin Vin terhubung ke jalur positif (+) pada breadboard dan pin GND terhubung ke jalur negatif (-) pada breadboard.
  • Hubungkan kabel jumper dari pin digital 2 pada Arduino Uno board ke kaki positif sensor getaran pada breadboard. Kemudian, hubungkan kaki negatif sensor getaran ke jalur negatif pada breadboard.
  • Hubungkan kabel jumper dari pin digital 3 pada Arduino Uno board ke kaki positif sensor kemiringan pada breadboard. Kemudian, hubungkan kaki negatif sensor kemiringan ke jalur negatif pada breadboard.
  • Hubungkan kabel jumper dari pin digital 4 pada Arduino Uno board ke kaki positif buzzer pada breadboard. Kemudian, hubungkan kaki negatif buzzer ke jalur negatif pada breadboard.
  • Hubungkan kabel jumper dari pin digital 5 pada Arduino Uno board ke kaki positif LED pada breadboard. Kemudian, hubungkan resistor 220 ohm dari kaki negatif LED ke jalur negatif pada breadboard.
  • Hubungkan kabel jumper dari pin digital 7 pada Arduino Uno board ke jalur positif pada breadboard.
  • Hubungkan kabel jumper dari jalur negatif pada breadboard ke jalur negatif pada Arduino Uno board.
  • Hubungkan Arduino Uno board ke komputer dan buka program Arduino IDE.

Buat sebuah sketch baru dan salin kode di bawah ini ke dalam sketch tersebut:

const int vibrationSensorPin = 2; // Vibration Sensor connected to digital pin 2
const int tiltSensorPin = 3; // Tilt Sensor connected to digital pin 3
const int buzzerPin = 4; // Buzzer connected to digital pin 4
const int ledPin = 5; // LED connected to digital pin 5
const int buttonPin = 7; // Button connected to digital pin in 7

int vibrationState = 0;
int tiltState = 0;
int alarmState = 0;
int buttonState = 0;

int vibrationSensor = 0;
unsigned long offAlarmStart = -5000;
unsigned long offAlarmDelay = 5000;
void setup() {
pinMode(vibrationSensorPin, INPUT);
pinMode(tiltSensorPin, INPUT);
pinMode(buttonPin, INPUT);
pinMode(buzzerPin, OUTPUT);
pinMode(ledPin, OUTPUT);
Serial.begin(9600);
}
void loop() {
vibrationState = digitalRead(vibrationSensorPin);
tiltState = digitalRead(tiltSensorPin);
buttonState = digitalRead(buttonPin);
if (vibrationState == HIGH || tiltState == HIGH || alarmState == 1) {
alarmState = 1;
} else {
alarmState = 0;
}
// if button is pressed, set off alarm for few seconds
if ((millis() - offAlarmStart) < offAlarmDelay)
{
alarmState = 0;
}

Serial.print("Tilt State: ");
Serial.print(tiltState);
Serial.print("; Vibration State: ");
Serial.print(vibrationState);
Serial.print("; Button State: ");
Serial.print(buttonState);
Serial.print("; Alarm State: ");
Serial.print(alarmState);

if (alarmState == 1) {
digitalWrite(buzzerPin, HIGH);
digitalWrite(ledPin, HIGH);
Serial.println("; WOI GEMPA WOI");
} else {
digitalWrite(buzzerPin, LOW);
digitalWrite(ledPin, LOW);
Serial.println("; AWIKWOK GAADA GEMPA");
}
if (buttonState == 1 && alarmState == 1){
alarmState = 0;
offAlarmStart = millis();
}
}
  1. Verifikasi kode untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan.
  2. Unggah kode ke dalam board Arduino Uno.
  3. Tes sensor gempa dengan memberikan getaran pada sensor. Jika terjadi getaran atau gerakan yang tidak wajar, buzzer akan berbunyi dan LED akan menyala.

Kesimpulan:

Berdasarkan pengembangan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa sensor gempa yang dibuat menggunakan Arduino dapat digunakan untuk mendeteksi gempa dengan mengukur getaran dan kemiringan. Selain itu, penggunaan buzzer dan LED juga dapat memberikan sinyal peringatan jika terjadi gempa.

Meskipun demikian, sensor gempa yang dibuat ini masih memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk dapat mendeteksi sensor asap dan api. Namun, karena keterbatasan alat dan waktu, pengembangan untuk fitur tambahan ini harus dihentikan terlebih dahulu.

Dalam pengembangan selanjutnya, dapat dilakukan peningkatan pada sensitivitas sensor getaran dan kemiringan agar dapat mendeteksi gempa dengan lebih akurat. Selain itu, penggunaan sensor asap dan api juga dapat ditambahkan pada rangkaian sensor gempa ini untuk meningkatkan kemampuan deteksi bencana alam secara keseluruhan.

Hasil Akhir:

--

--

No responses yet